Selamat Datang Di Situs Kami : Dimensi Motivasi bangkit wibisono
Home » , , , » BANGKIT WIBISONO | Pelajaran Tentang Rasa Sakit

BANGKIT WIBISONO | Pelajaran Tentang Rasa Sakit

Written By asdasd on Senin, 23 Juni 2014 | 20.18



Pelajaran Tentang Rasa Sakit









Aku
pernah belajar rasa sakit, yang aku dapatkan bahwa rasa sakit akan
menghasilkan kekuatan yang tak terhingga, dan akan menjadi sangat
berbahaya jika kau tak mampu mengontrolnya. Tapi Bukankah hidup ini
lebih enak jika tidak ada yang harus kesakitan karena dicubit? Lalu
kenapa Tuhan harus menciptakan rasa sakit dalam dirimu, diriku juga
tentunya.
 Rasa
sakit sebenarnya tidak lebih dari persepsi yang dibuat otak sebagai
respon terhadap jenis sentuhan dengan kekuatan tertentu. Sederhananya
bisa kukatakan bahwa rasa sakit itu tidak ada. Rasa itu hanya
diada-adakan saja oleh otak untuk suatu tujuan tertentu. Tapi untuk
tujuan seperti apa?
 Sebelum lanjut jauh, aku ada kisah yang sebaiknya kalian simak.
 --“Ada sekitar
empat orang anak, aggap saja mereka semua masih ingusan. Sebut saja
Namanya Devan, Iman, Dona dan Adrian, sebenernya nama mereka tidak
begitu penting dalam tulisan ini, makanya aku karang saja. Devan dan
Iman adalah kakak beradik, dalam sebuah permainan tiba-tiba Si iman
terjatuh. Dia hampir menangis karenanya. Ternyata itu ulah Adrian, teman
karib Devan, dia mendorongnya. Devan yang merasa bertanggung jawab
menjaga adiknya pun dengan marah menghakimi temannya itu.

“Kau dorong Iman sampai jatuh ya?” tanya Devan dengan marah.

Adrian itu ternyata belum cukup besar untuk mengetahui bagaimana
berbohong seperti koruptor atau menyangkal seperti orang yang salah.
Dengan tenangnya dia malah menjawab, “Iya, kudorong dia.” Sepertinya dia
belum mengerti kalau yang dibuatnya itu salah.

Kemudian Devan  menampar Adrian.
Adrian
pastilah dia tak tahu kalau ia sedang berbuat salah. Itu tampak dari
ekspresi wajahnya saat Devan bertanya padanya. Sepertinya anak itu belum
mengerti apa itu konsep benar dan salah. Wait! Jangan bilang kau juga
belum mengetahuinya. Jika benar demikian berpurah-puralah tau sementara
ini.”--

Kalau
benar si Adrian tadi tidak mengerti apa itu benar dan salah, maka
tamparan Adrian tadi harusnya merupakan pelajaran pertama yang ia
terima. Rasa pedas dan sakitnya tamparan itu pasti membuatnya berpikir.
“Oh,, ternyata sakit ya rasanya di tampar sahabat sendiri.”
Adrian
akan berpikir, “Kenapa aku ditampar sedemikian kerasnya? Itu membuatku
merasa sakit dan menderita. Pasti ada penjelasan rasional dibalik semua
penderitaan ini. Memangnya apa yang telah kulakukan sehingga Devan teman
baikku merasa pantas untuk memberiku sedikit penderitaan ini? Apa
karena aku mendorong adiknya hingga terjatuh.”
Itu
Intinya man! Itulah kenapa Tuhan memberikan rasa sakit. Kau bisa ambil
kesimpulan sendiri sesuai bahasamu. Kau harus memberi tepuk tangan untuk
Devan yang telah mengajarkan pelajaran yang begitu penting. Walaupun
aku tak yakin apa ia menyadari pelajaran apa yang telah ia berikan pada
kita semua.

Tuhan menciptakan rasa sakit untuk mengajarkan kepada 
seorang anak tentang mana yang benar dan salah.

Rasa Sakit Mengajarkan Arti Benar Dan Salah
Kau
masih ingat tentang sistem Reeward and Punishment bukan? Ini adalah
pelajaran paling mendasar yang digunakan dimana-mana. Untuk yang baik
akan diberi hadiah, untuk yang buruk tentu akan diberi hukuman. Konsep
pengajaran ini begitu sederhana sehingga metode ini bisa digunakan untuk
mengajari mahluk yang tidak punya akal (Hewan) dan anak-anak (yang
akalnya belum berkembang)
Tuhan
juga menggunakan Sistem ini kepada umat manusia. Hanya saja Tuhan
memberinya nama yang agak berbeda. Pahala dan Dosa. Pahala bernilai
positif sementara Do




Next : 

BANGKIT WIBISONO | Pelajaran Tentang Rasa Sakit bangkit
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Baru

 
Support : Toko Tensai | Bangkitwibisono | Morosakato
Copyright © 2013. Dimensi Motivasi - All Rights Reserved
Template Created by Bangkit Wibisono Published by Morosakato
Proudly powered by Google