Pendidikan yang dimulai dari rumah tangga, dilanjutkan di sekolah,
dan juga dalam masyarakat. Pembangunan mental, mulai sejak anak lahir,
di mana semua pengalaman yang dilaluinya mulai lahir, sampai mencapai
usia dewasa (21 tahun), menjadi bahan dalam pembinaan mentalnya. Maka
syarat-syarat yang diperlukan, dalam pendidikan baik di rumah, sekolah
maupun masyarakat ialah kebutuhan-kebutuhan pokoknya harus terjamin,
baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan psikis dan sosial. Berikut ini
adalah 6 Prinsip Pembangunan mental yang saya baca dari buku ESQ, Ary
Ginanjar Agustian.
“Adalah karena Rahmat dari Allah, maka kau berlaku lemah-lembut
terhadap mereka. Sekiranya kau kejam dan berhati kasar, tentulah mereka
menjauh dari lingkunganmu. Maka maafkanlah mereka dan mohonlah ampun
bagi mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam (segala) urusan,
jika kemudian kau telah bertekad (mengambil keputusan), tawakkallah
kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal” [QS. Ali Imran (Keluarga Imran) 3:159]
Prinsip Bintang; Tauhid adalah kepemilikan rasa aman intrinsik, kepercayaan diri yang tinggi, integritas yang kuat, kebijaksanaan dan motivasi tinggi. Semua itu dilandasi oleh iman dan dibangun dengan berprinsip hanya kepada Allah. Laa Ila Haa Illa Allah.
Prinsip Malaikat; adalah seseorang yang memiliki tingkat loyalitas tinggi, komitmen yang kuat, memiliki kebiasaan untuk mengawali dan memberi, suka menolong dan memiliki sikap saling percaya *ouw langka ya, apalagi yang mengawali, yang biasa dan ada hanya bisa ngekor dan ikut-ikutan, gak usah hal yang besar, yang kecil saja masih saja suka ngekor, lagi!!!dan lagi!!! Astaga.
Prinsip Kepemimpinan; pemimpin sejati adalah seseorang yang selalu mencintai dan memberi perhatian kepada orang lain, sehingga ia dicintai. Memiliki integritas yang kuat, sehingga ia dipercaya oleh pengikutnya. Selalu membimbing dan mengajari pengikutnya. Memiliki kepribadian yang kuat dan konsisten. Dan yang terpenting adalah memimpin berlandaskan suara hati yang fitrah*sudah jarang ditemui, kalau pun ada biasanya karena terpaksa dan dijebloskan oleh beberapa oknum.
Prinsip Pembelajaran; memiliki kebiasaan membaca buku dan membaca situasi dengan cermat. Selalu berpikir kritis dan mendalam. Selalu mengevaluasi pemikirannya kembali. Bersikap terbuka untuk mengadakan penyempurnaan. Memiliki pedoman yang kuat dan berpedoman pada Al-Qur’an.
Prinsip Masa Depan; selalu berorientasi pada tujuan akhir di setiap langkah yang dibuat. Mengoptimalkan setiap langkah dengan sungguh-sungguh. Yakin akan adanya Hari Kemudian, sehingga memiliki kendali diri dan sosial, memiliki kepastian akan masa depan dan ketenangan batiniah yang tinggi.
Prinsip Keteraturan; memiliki ketenangan dan keyakinan dalam berusaha, karena pengetahuan akan kepastian hukum alam dan sosial. Sangat memahami akan arti penting sebuah proses yang harus dilalui. Selalu berorientasi pada pembentukan sistem (sinergi), dan selalu berupaya menjaga sistem yang telah dibentuk.
Source : http://bangkitwibisono.com
bangkit
0 komentar:
Posting Komentar