Ada kalanya orang bodoh sok pintar, org pintr sok bodoh, bahkan ada
yang bukan orang tapi mengaku sebagai orang. Hidup ini juga sepertinya
adalah sebuah permainan Illahi yang memang dengan sengaja Dia
membiarkan semuanya tak jelas. bukan game plant vs zombie. Tapi game
yang tak terhingga kalilipat lebih keren dari itu.
Kebanyakan kehidupan adalah tentang bagaimana kita bertahan terhadap
eksistensi kita sebagai manusia. Perhatikan rantai makanan : Elang
memakan ular, ular memakan kodok, kodok memakan nyamuk, dst-nya.
Perhatikan kehidupan manusia : persaingan berebut uang dan makanan
persaingan dagang, persaingan ekonomi, persaingan di tempat kerja,
persaingan berebut pengaruh, perebutan kursi kekuasaan, eksploitasi
tenaga kerja, penipuan, perampokan, korupsi, peperangan, dll. Saling
menyakiti, saling membenci, saling menyalahkan, dll. Semua berebut
kursi kekuasaan, semua berebut kursi kepemimpinan. Ada hal penting yang
telah dilupakan dalam peradaban ini, hal sepele yang menjadikan siklus
hidup ini menjadi berantakan. Tidakkah sadar bahwa setiap individu
merupakan seorang pemimpin, setidaknya kita adalah seorang pemimpin bagi
kita sendiri, ibu adalah seorang pemimpin bagi anak-anaknya, bapak
adalah pemimpin bagi keluarganya, dst. lantas kenapa saling berebut
kursi kekuasaan tertinggi? tak sadarkah bahwa selalu ada langit diatas
langit.
Apa akibatnya ? Akibatnya hukum yang dominan dipakai adalah hukum
rimba. Pemangsa dan yang dimangsa, pemanipulasi dan yang dimanipulasi,
yang menyakiti dan yang disakiti. Untuk bisa selalu bertahan dalam
hukum rimba, kita harus punya ego yang besar. Karena itu ego kita
sebagai mahluk semakin hari semakin besar dan semakin besar.
Kita bisa mencintai orang lain tanpa memimpinnya, tapi kita tidak bisa memimpin orang lain tanpa mencintainya. Hal
ini menggambarkan tentang seorang pemimpin yang harus dapat berhubungan
dengan orang lain secara baik, seorang pemimpin tidak bisa hanya
menunjukkan prestasi dan hasil kekuasaannya yang luas saja, namun dia
harus bisa mencintai dan dicintai orang lain, hal ini tidak bisa
dilewatkan, apabila hal ini dilewatkan, maka takkan ada lagi orang lain
yang mencintainya.
Pada hal ini sifat kasih sayang sangatlah penting, berusaha agar mampu menanamkan inner beauty yang
begitu memukau dan tanpa cacat. Hal ini akan membuat pengikutnya merasa
senang berada di dekatnya karena merasakan sebentuk perhatian yang tulus. Jadilah Pemimpin yang dicintai dan mencintai.
Source : http://bangkitwibisono.com
bangkit
Pemimpin yang Dicintai
Written By budi on Selasa, 08 April 2014 | 04.57
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Posting Komentar