Ada Sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pembuatan website,
yang berhasil mendapatkan proyek besar dari sebuah Departeman negara dan
akan mengangkat nama perusaan tersebut. Permasalahannya, mereka hanya
diberi waktu kurang dari 1 hari untuk menyelesaikan proyek tersebut
karena keesokan harinya website tersebut harus sudah launching dan akan
di perkenalkan kepada dunia.
Pc Buana, direktur perusahaan jasa pembuatan website
tersebut mengajak seorang programmernya, Tensai. Sang Direktur langsung
meminta tensai untuk melakukan pekerjaannya lalu direktur
meninggalkannya agar Tensai mempu berkonsentrasi dengan baik. Waktu
berselang 3 jam, Direktur kembali untuk melihat pekerjaan Tensai, namun
yang dilihat bukanlah progress pekerjaan yang normal. Direktur melihat
Tensai dalam keadaan gugup dan tertekan, mungkin karena waktu yang
diberikannya terlalu sempit dan singkat. Pekerjaan yang di serahkan
kepada Tensai tak sedikitpun tersentuh, jauh berada dibawah normal.
Tensai yang awalnya adalah seorang programmer berkualitas dan jenius
menjadi tampak lebih bodoh dari seseorang yang baru belajar membuat
website. Melihat keadaan tersebut, Pc Buana mengajak
Tensai untuk berjalan-jalan keluar, lalu mengajaknya berbincang diluar
pekerjaan, menghiburnya dengan hal-hal yang indah, mencuci mata dan
otaknya agar tidak terlihat keruh dan jenuh.
Kemudian Direktur mengajak Tensai untuk melanjutkan pekerjaannya,
memintanya agar mengerjakannya dengan tenang dan menikmati pekerjaannya
tanpa beban. Hal yang luar biasa terjadi saat itu, pekerjaan yang
awalnya dalam waktu 3 jam masih bernilai '0' kini selesai dalam waktu 2
jam saja, meski tentunya ada sedikit yang harus di revisi oleh direktur.
Benar-benar terlihat berbeda hasilnya antara seseorang yang mengerjakan
sesuatu dengan tertekan dan orang yang mengerjakan menikmati
pekerjaannya.
Dalam pekerjaan sehari hari pikiran seseorang seringkali didesak
untuk hal-hal dapat menyelesaikan berbagai tugas yang datang silih
berganti dan disaat yang bersamaan pula ia harus menghadapi berbagai
masalah yang harus diatasi. Istirahat pikiran dengan relaksasi
sejenak dan meyambutnya dengan kejernihan pikiran akan lebih baik
dan menjadikan peka kembali serta memberikan ruang berpikir bagi
perasaan intuitif, sekaligus menstabilkan kecerdasan emosi dan
spiritual seseorang serta menjaga kefitrahan suara hati.
Shalat adalah suatu metode relaksasi untuk menjaga kesadaran diri
agar tetap memiliki cara berpikir fitrah, shalat adalah suatu langkah
untuk membangun kekuatan afirmasi, shalat adalah sebuah metode yang
dapat meningkatkan kecerdasan emosi dan spiritual secara terus menerus,
shalat adalah suatu teknik pembentukan pengalaman yang membangun suatu
paradigma positif, dan shalat adalah suatu cara untuk terus mengasah
dan mempertajam kecerdasan emosi dan spiritual yang diperoleh dari
rukun iman.
Source : http://bangkit wibisono.com
bangkit
Relaksasi Itu Penting
Written By budi on Selasa, 08 April 2014 | 04.50
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Posting Komentar